Nasi tumpeng, atau yang dikenal sebagai ‘tumpeng’ merupakan salah satu warisan kebudayaan yang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tumpeng adalah cara penyajian nasi beserta lauk-pauknya dalam bentuk kerucut; sehingga disebut ‘nasi tumpeng’. Olahan nasi yang dipakai umumnya berupa nasi kuning, meskipun kerap juga menggunakan nasi putih biasa atau nasi uduk. Nasi tumpeng tidak hanya dimasak pada saat acara selamatan, perayaan tradisi atau HUT kemerdekaan RI, tetapi bisa ditemukan diberbagai kompetisi masak maupun sebagai penilaian ujian praktik.

Belum lama ini siswa kelas IX SMPN 1 Klirong mengikuti ujian praktik mata pelajaran Prakarya dengan menyajikan “Nasi Tumpeng dan Jus” yang diadakan sejak Jumat (15 Maret 2019) hingga Jumat (22 Maret 2019). Kegiatan ini berlangsung pukul 08:00-10.00 WIB. Peserta ujian praktik Prakarya diikuti oleh siswa kelas IX yaitu kelas IX.1 sampai IX.8. Setiap kelas dibagi menjadi 8 kelompok dan setiap kelompok menyajikan 2 buah tumpeng dan 2 cup jus/es buah. Kriteria penilaian ujian praktik ini terdiri dari: rasa, komposisi, kreatifitas, kebersihan, dan ketepatan waktu. Penilaian dilakukan oleh Ibu Eti Sriyatmi, S.Pd. selaku penguji 1 dibantu rekan-rekannya Pak Djunedi SH, Diana Arfianti, S.Pd, dan Herlinda Febriana, S.Pd selaku penguji II.

Kegiatan keterampilan memasak ini bertujuan untuk melatih siswa kelas IX terampil dalam memasak baik siswa perempuan maupun siswa laki-laki. Khusus untuk siswa perempuan pada dasarnya akan menjadi ibu rumah tangga sehingga mau tidak mau harus bisa memasak dan mempunyai keterampilan memasak. Dengan adanya keahlian dan keterampilan memasak, siswa diharapkan mampu membuka peluang usaha dan berwirausaha dalam bidang kuliner nantinya.

Kebumen, 22 Maret 2019: @herlindafb